Resum Pertemuan ke-29

 

Pertemuan       : ke -29

Gelombang      : 27

 

Teknik Promosi Buku

Nara Sumber   :  Akbar Zainudin

Moderator       :  Purbaniasita K.S, S.Pd

 


Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Sahabat Blogger yang di rahmati Allah…

Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru".

 - William Zinsser_*

  

 Tulisan di atas membuat semangat penulis yang masih pemula dan tertatih, seperti membuat resum ini adalah bagian dari meniru hanya sedikit perlu memoles sehingga enak dibaca. Bagi peserta yang mau insya Allah bisa , seperti pepatah Arab mengatakan Man Jadda Wajada, secara harfiah bermakna siapa yang besungguh-sungguh akan berhasil.  Sesuai dengan Al-Qur’an Surat Ar-Rad Ayat 11, Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Masya Allah tidak ada istilah kebetulan kalau malam ini membahas tentang teknik promosi buku.

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. Promosi adalah salah satu ihktiar agar ada perubahan yang lebih baik.

 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1.      Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2.     Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya  mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 

3.         Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 

4.         Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

 

TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU. 

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

PERTAMA, LAUNCHING BUKU 

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 

Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

 

KEDUA, BEDAH BUKU

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

 

KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

 

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. 

Sesekali seminar melalui Zoom.

 

KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

 

KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

 

KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDSOS

Manfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

UPDATE STATUS setiap hari. Di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya tertarik untuk membeli.

Itulah tujuh program promosi yang selama ini saya lakukan. Salah satu hal yang perlu kita perhatikan, terutama kalau kita promosi di Media Sosial adalah KONSISTENSI dan REPETISI. 

Buatlah update status yang KONSISTEN. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali, ya lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3 hari sekali, lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari. 

Tetapi harus konsisten. Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari update status. Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi. Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita. Konsisten dan terus menerus. 

Kedua adalah REPETISI. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat. 

Jadi, itulah tujuh program promosi yang bisa kita lakukan. Tentu masih banyak program-program lain yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita masing-masing. 

Manfaatkan HP kita sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah buat WA, Tiktok, YouTube, dan sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa buat konten-konten menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.

Mari lebih semangat lagi dalam berkarya, menjadi motivator hebat, setidaknya untuk diri sendiri.Terimakasih nara sumber yang hebat sajian penuh inspiratif.Ijinkan saya tutup dengan sebuah pantun.

Jalan-jalan sampai Palembang

Pergi ke pasar beli duku

Jangan ragu jangan bimbang

Pak akbar  bagi tips promosi buku

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Berkarya Melalui Ecoprint

Kami Bangga Dengan Kepergianmu

Pameran dan Bazar Keterampilan Tata Busana sebagai Proyek P5 dan P2R Kelas XI MAN Kota Palangka Raya