Mari Berkarya Melalui Ecoprint
Siswa MAN Kota Palangka Raya mengikuti pembelajaran Keterampilan Tata Busana dengan membuat kain batik ecoprint langsung di tempat kerajinan kriya Ibu Herlina. Keterampilan ini sebagai implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA). Mengangkat tema “Kearifan Lokal”, MAN Kota Palangka berinovasi dalam pembelajaran agar siswa terampil dan belajar dengan penuh bahagia.
Kegiatan proyek dengan tema Kearifan Lokal ini diimplementasikan dalam pembelajaran keterampilan Tata Busana kelas XII semester 5 dengan harapan sebagai bekal siswa keluar dari MAN mempunyai Life Skill yang memunyai nilai daya jual tinggi.
Pada tema ini anak dikenalkan pembuatan batik ecoprint. Ecoprint ini merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain. Jadi bisa dikatakan ramah lingkungan.
Dalam poyek ini ada 4 modul yang dipersiapkan. Modul pertama berisi pengenalan ecoprint dan kearifan lokal. Modul 2 membahas tentang pengenalan alat dan bahan ecoprint. Praktek pembuatan ecoprint terdapat di modul 3. Sementara modul 4 berisi pembuatan rincian anggaran dan penjualan dengan membuat iklan penjualan serta pemasaran dari produk yang dibuat.
Dengan P5RA ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi siswa. Mereka bisa mengetahui kekayaan budaya kita melalui batik. Setelah dilatih membuat ecoprint ini diharapkan pada anak-anak tumbuh sikap mandiri, disiplin dan berjiwa entrepreneur.
Pembuatan ecoprint ini setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang mana setiap kelompok satu kain ecoprint. Untuk kain yang dipakai merupakan kain rayon.
Pembuatan ecoprint ini memerlukan waktu beberapa hari dalam beberapa tahap. Awalnya siswa menyiapkan kain yang dicuci bersih menggunakan detergen. Langkah kedua dengan mordanting kain.
Tahap ini bertujuan membuka pori-pori kain sehingga warna dari daun akan mudah diserap kain. Pada proses mordant ini kain dilarutkan ke dalam air yang dengan dicampur cuka, tawas. Bahan ini direbus selama kurang lebih 2 jam.
Untuk bahan daun juga tidak terlalu sulit dicari. Kelompok belajar ini menggunakan daun jati muda, jaranan, paku-pakuan, kenikir, ketela, jambu, Dan ketepeng yang banyak ditemui sebagai motif ecoprint-nya.
Siswi MAN Kota Palangka Raya, sangat senang sekali melihat hasil dari ecoprint yang dibuat dan sangat bersemangat ingin membuat kembali bahkan ingin menjual hasil karyanya.. Semoga bermanfaat dan jadi jariyah kami ucapkan terimakasih yang tiada terhingga pada Ibunda Herlina yang sudah berkenan berbagi Ilmunya.
Komentar
Posting Komentar