Belajar tiada henti

    Tiga hari sudah berada di kota santri. Hari yang ditunggu telah tiba penutupan acara rakornas. Hati sudah mulai gelisah karena belum mendapatkan travel kepulangan dari  Bangkalan Madura ke Surabaya.        Semua nomor kontak dari panitia atau teman teman sudah dihubungi hasilnya semua minta sistem carter sedang yang kami inginkan adalah reguler. Dan yang lebih sedih lagi di Bangkalan  tidak ada jasa travel.       Tetiba ada teman yang duduk didepan bertanya dari man mana. Akhirnya terjadilah percakapan hangat dan sayapun dengan malu malu memohon kesediaannya untuk ikut bersama sampai Surabaya. Alhamdulillah dengan senang hati menerimanya.       Belum habis kebahagiaan mendengar jawaban teman baru saya, terdengar handphone saya berdering dari seorang teman  guru keterampilan yang sudah  pindah ke Ponorogo, " Jangan lupa mampir ya.. Ini alamatnya saya tunggu yah."       Masya Allah luar biasa bila Allah  berkehendak sangatlah mudah untuk mempertemukan teman, sahabat maupun

     Perjalanan belajar ke Bangkalan belumlah usai masih ada sesi tantangan yang harus segera diurai. Malam keintip kamar yang masih ramai memersiapkan tantangan hari ini.      Akhirnya sayapun nimbrung Sekaligus ingin tahu lebih detail apa yang dikerjakan siswa dari MAN Banjar negara. Masya Allah Drapping yah Drapping... saya buka memory drapping merupakan seni berbusana dengan menggunakan kain tanpa suatu jahitan bisa dibantu menggunakan jelujur ataupun jarum pentul.      Anak anak kelihatan terlatih namun masih perlu bimbingan tuk hasil maksimal  akhirnya anak anak tersebut menelpun guru pembimbing tuk minta masukan dan arahan begitu drapping yang dibuat selesai.      Dalam waktu beberapa menit sang guru pembimbing datang, alangkah kagetnya  saya ternyata teman sekelas waktu kuliah di Semarang.. Ya, Allah akhirnya Kau pertemukan setelah terpisah dua puluh tahun.  Kami terlibat diskusi seru agar drapping yg coba siswa tadi hasilnya lebih menarik dan anak anak diberi kesempatan mencob

      Akhirnya saya bisa benar benar  bisa lewat jembatan Suromadu yang sering saya baca dalam sebuah buku. Tidak pernah terlintas sampai di Pulau Madura yang terkenal dengan kesenian karapan sapi.        Segar udara pagi menghirup oksigen kuat kuat agar badan terasa semakin sehat. Hilang rasa letih dan lelah melihat panorama indah kota Bangkalan yang baru pertama kuberpijak.      Saya berpikir kota Bangkalan ini akan  banyak kujumpai pedagang sate atau penjual garam.. Tapi ternyata kota Bangkalan ramai dengan berbagai aktifitas yang tidak jauh beda dengan kota-kota lain.      Sungguh indah dan ada hal yang sangat kusuka di kota ini " hilir mudik silih berganti.. Muda mudi berbusana rapi.." yah kota santri asik senangkan hati. Benar benar bahagia dengan pemandangan aseperti  itu. Tak akan kusia-siakan kesempatan belajar  ini dengan tujuan utama adalah mengikuti Rakornas guru keterampilan seluruh Indonesia.      Pada pertemuan hari kedua ini pembahasannya tentang sosialisasi k

Rabu, 22 juni 2022 merupakan hari bersejarah bagi madrasah penyelenggara program keterampilan  tepatnya di MAN Bangkalan karena ada pembahasan yang menukik yaitu bagaimana merevitalisasi guru keterampilan  yang sudah mulai banyak yang pernatugas.      Menurut Bapak Dr. M. Zein selaku Direktur GTK dan direktur KSK kementerian Agama, RI beliau  menyampaikan bahwa setiap madrasah wajib melakukan teroboson dengan siswa selaku output  dapat mengikut perkembangan teknologi yang sangat berkembang dengan cepat.      terobosan yang pertama adalah kurikulum berbasis digital  agar siswa yang keluar dari Aliyah sudah dididik secara intensif dan siap dengan tantangan di era industri. Terobosan yang kedua adalah sekolah memberikan surat keterangan kemampuan siswa dibidang keterampilan yang diminati. Terobosan yang ketiga adalah  memoles  SDM termasuk guru untuk selalu update dan upgrading termasuk formasi P3K.       Informasi yang disampaikn bapak Direktur sangat membahagiakan. Semoga terlaksana dan

           Sahabat bloger.. Pernahkn merasakan bagaimana rasa air mata kita? 😂Sepertinya semua pernah ya sahabat.. Dan jawabannya adalah sama asin.       Tapi apakah kita semua tahu kenapa alasannya air mata itu asin?.. Nah mengutip yang pernah buya hamka tuliskan bahwa air mata itu dianalogikan seperti sayur.. Bila tidak asin maka sayur itu hambar begitu juga kehidupan bila tidak ada persoalan maka hidup ini hampa tidak ada tantangan atau hambar bahkan ini bisa menjerumuskan kita menjadi orang takabur seperti fir'aun mengaku dirinya Tuhan karena hidupnya mulus tak bermasalah.      Masalah adalah bentuk kasih sayang Allah agar kita selalu berharap dan memohon bantuanNya.. Agar kita selalu dekat denganNya.. Masalah membuat kita lebih hati hati dan Allah tak ingin kita terjerumus dalam lubang yang lebih berbahaya.. Masalah membuat kita semakin dewasa dan semakin diangkat derajatnya olehNya.      Walaupun demikian janganlah kita memohon kepada Allah diberikan masalah yang banyak  ya

     Selasa, tanggal dua Juni 2022 ini Man Kota Palangka Raya menyelenggarakan Penilaian Akhir Tahun atau PAT berbasis Android, Bukan hal yang pertama sebenarnya tapi aplikasi dari sistem yang berbeda dari tahun sebelumnya.       PAT tahun ini anak anak akan terkunci ruang geraknya bukan karena tidak bisa nyontek atau cari jawaban di mbah geogle ataupun dari teman sebelah, tetapi Android siswa akan langsung berbunyi Ting tong itu pertanda anak tersebut tidak pada prosedur yang benar.      PAT adalah sebuah  rangkaian proses,bukan menjadi penentu dan segalanya untuk mendapatkan nilai. Kebiasaan tidak jujur atau curang akan menjadi karakter pembiasaan bila selaku pendidik melakukan pembiaran. Inilah salah satu alasan inovasi agar proses mengikuti prosedur dan mengikuti aturan itu diterapkan dalam setiap kegiatan sehingga pembiasaan baik akan dipastikan menuai hasil yang baik pula.      Semangat berjuang anak anakku.. Seberapa besar Kejujuranmu maka  sebesar itu kesuksesanmu.