Berguru Ke Bangkalan
Akhirnya saya bisa benar benar bisa lewat jembatan Suromadu yang sering saya baca dalam sebuah buku. Tidak pernah terlintas sampai di Pulau Madura yang terkenal dengan kesenian karapan sapi.
Segar udara pagi menghirup oksigen kuat kuat agar badan terasa semakin sehat. Hilang rasa letih dan lelah melihat panorama indah kota Bangkalan yang baru pertama kuberpijak.
Saya berpikir kota Bangkalan ini akan banyak kujumpai pedagang sate atau penjual garam.. Tapi ternyata kota Bangkalan ramai dengan berbagai aktifitas yang tidak jauh beda dengan kota-kota lain.
Sungguh indah dan ada hal yang sangat kusuka di kota ini "hilir mudik silih berganti.. Muda mudi berbusana rapi.." yah kota santri asik senangkan hati. Benar benar bahagia dengan pemandangan aseperti itu. Tak akan kusia-siakan kesempatan belajar ini dengan tujuan utama adalah mengikuti Rakornas guru keterampilan seluruh Indonesia.
Pada pertemuan hari kedua ini pembahasannya tentang sosialisasi kurikulum merdeka dan implementasi keterampilan apakah bisa diaplikasikan di madrasah dan kapan memilih jurusan yang diminati, bagaimana dengan simpatika dan apakah akan menjadi ganjalan bagi penerima tunjangan sertifikasi. Alhamdulillah materi dijelaskan secara runut oleh Bapak Muhammad zaenuri dan Bapak Arif langsung dari Simpatika Pusat.
Kesimpulan dari materi diatas adalah membakar semangat madrasah untuk segera mensosialisasikan, menyusun dan membuat perencanaan serta mencoba sebagai pilot projek agar bisa mengevaluasi kekurangan dan kelebihan kurikulum ini dengan kurikulum sebelumnya sehingga bisa maksimal menggali potensi siswa dan benar benar terasa kebermanfaatannya oleh semua pihak baik sekolah maupun siswa.
Komentar
Posting Komentar