Resum Pertemuan -7

 

                

 


 

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Sahabat Blogger yang di rahmati Allah…

 

Terimaksih untuk kesempatan mengenalmu,

Itu adalah salah satu anegerah terbesar hidupku

Cinta memang tidak perlu ditemukan,

Cintalah yang akan menemukan kita.

 

 

Terimaksih atas takdir yang Kau berikan

Aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir,

Tapi aku akan tersenyum karena sesuatu ini pernah terjadi.

  

Masa lalu, rasa sakit, rasa bahagia, masa depan, mimpi-mimpi semua akan berlalu

Seperti sungai yang mengalir, aku serahkan hidupku pada Sang Penggenggam kehidupan,

Aku jalani dengan penuh harapan agar  sisa usia menjadi tumpuan,

Menjadi bekal dalam menggapai kehidupan yang kekal.

 

       Alhamdulillah,tak terlalu jauh beda dengan ungkapan perasaan di atas, Bila dalam kehidupan ada istilah BC (banyak cobaan)  maka malam ini saya kembali bersyukur, karena mengenal  Ibu guru IPA yang sangat belia namun sudah berjuta karya. Ibu Ditta yang super  dan luar biasa berbagi ilmu dengan istilah baru bagi saya yaitu WB (Writer’s block) dalam dunia menulis. Tema yang asyik dan menggelitik karena BC bisa terjadi pada semua orang sedangkan WB bisa terjadi pada semua penulis baik pemula ataupun professional.

A. Pengertian Writer’ss block

 


      Katanya menulis itu paling susah mengawali tetapi jika sudah memulai akan terus mengalir deras bak air terjun meluncur gak ada matinya hingga susah untuk direm (awas rem blong) akhirnya bingung mau mengakhiri tulisan. Kenapa takut berhenti pasti takut terserang penyakit Writer's Block (WB) bukan DB ya walau keduanya sama-sama berbahaya.Pernah gak sih atau malah sering terserang WB atau mati ide gak tahu mau nulis apa lagi dan parahnya penyakit ini bisa berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun (wah gawat).

 

 B. Beberapa faktor penyebab terjadinya WB

1. Mencoba topic baru

2. Sulit fokus ; wajah, bicaramu, mengalihkan pandanganku dan tanganku untuk menulis.

3. Tidak mood alias gak ada inspirasi untuk dijadikan bahan tulisan sehingga lebih lambat kecepatan menulis

4. Mengalami stress ( tekanan pekerjaan, prahara dalam rumah tangga, atau.. ditinggalkan gebetan menikah) akhirnya frustasi berujung pada depresi ( semoga hanya gejala ringan ya)

Udah santai aja bila itu melanda, you are not alone. 

5. Terlalu perfeksionis

 

C. Mengubah WB menjadi IDE

Coba nih tips dari Bunda Guru Ditta Widya Utami yang udah banyak nelorkan buku. 

1. Healing,jalan-jalan, atau melakukan hoby lain

2. Baca komik atau nonton komedi

3. Membuat metode jurnal meditasi

Menulis apa aja dengan Tema bebas untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan istilahnya curhat. Semoga dengan tehnik curhat ide cemerlang kembali menyala (lanjut deh nulisnya)

4. Masih mengalami "bad mood" usahakan

 senyum aja. Tarik bibir 3 cm ke samping kiri dan kanan. Aura senyum memberi energi positif, bisa membangkitkan gairah menulis.

Jangan terlalu ngegass ya, takut nabrak.

5. Hindari tujuan ingin maha sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Jika kata harus sempurna hinggap di otak yang ada malah rasa tidak percaya diri untuk melanjutkan menulis akibatnya mandul menelurkan buku, serahkan saja pada editor

5. Refresh sejenak. Otak perlu asupan makanan berupa penyegaran ( boleh bentuk apapun)

Masih juga mengalami WB, wah gak tau deh. Berhenti aja kali ya jadi penulis, hehehe, gak lah itu namanya harakiri.

6. Buat out line/ kerangka tulisan. Tulis garis besar apa yang mau ditulis. Dengan adanya out line selain memudahkan tidak keluar jalur/alur yang diungkapkan juga agar tidak lupa dan terserang WB. Jadi bila ada ide segera tangkap jangan sampai kabur lagi.

7. Ini dia kata sakti yang selalu digaungkan"membaca/literasi" bisa literasi buku, literasi digital, literasi lingkungan, dan baca blog, resume teman-teman, dan membaca hatiku (ciee).

Membaca itu sama dengan menabung kosa kata, ide, wawasan, dan yang pasti tampak lebih smart.

        Menulis itu mudah dan semua orang bisa.Tetapi konsisten dan istiqomah  menulis itu penuh perjuangan. terima kasih saya ucapkan kepada ibu Ditta dan ibu Raliyanti semoga ilmu yang diberikan malam ini jadi amal jariyah. sekian wassalam. Ijinkan menutup dengan sebuah pantun.   

      

Jalan jalan ke pulau Derawan

Tidak lupa makan ayam rica-rica

Kalau ingin terkesan cendikiawan

Mari kita  rajin  membaca

 

Written Block tema malam ini

Ide bisa hilang, musnah ditelan bumi

Ibu Ditta datang sebagai pemateri

Yakin dan mantap untuk berbagi

 

Memakai baju model kekinian

Merias wajah pakai pensil alis

Maaf teman teman cukup sekian

Mari kita lanjut belajar menulis

 

Komentar

  1. cakeeepp.... semangat selalu.. resumenya top bgt

    BalasHapus
  2. semakin lengkap resumenya dan bergizi ditambah pantun yang oke. lanjutkan resumenya utk jadikan buku solo bu

    BalasHapus
  3. resume yang SPJ singkat padat jelas. manfaat dan terus semangat

    BalasHapus
  4. Kerenn resumenya....opening and closing nya mantap.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resum Pertemuan 4

Resum Pertemuan ke-8

Resum Pertemuan ke-29