Resum Pertemuan ke-13
Pertemuan : ke -13
Gelombang : 27
Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Nara Sumber : Susanto, S.Pd
Moderator : Purbaniasita K.S, S.Pd.
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Sahabat Blogger yang di rahmati Allah…
‘’Penyakit banyak alasan/excuse membuat orang selalu menyalahkan kondisi dan situasi, bukan mengevaluasi diri.’’
Subhanallah... kalimat asma nadia dalam twitt..kok saya banget yah, masih suka nyalahin sikon, kalo salah tulis dengan enteng saya bilang,’’ maaf terburu buru ada ini itu sehingga dak focus’’
Ya Allah ..Ampuni diri ini harusnya saya bersyukur dengan yang telah Allah beri, keterbatasan tidak boleh menjadi alasan, tetapi teruslah belajar.
Masya Allah tidak ada yang terjadi karena kebetulan, tentu atas ijinNya malam ini dipertemukan dengan Pak D dan mb Sita mengantarkan kelas penuh makna karena permasalahan yang sering saya terpa, Proofreding…. Apa itu kita simak yuk siapa Pak D.
- Susanto, S.Pd. dikenal dengan nama pak D. Seorang penulis yang cukup berpengalaman dan juga dikenal sebagai editor dan kreator konten. Seorang guru SD di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan. Alumni kelas BM angkatan 15. Profil Pak D https://blogsusanto.com/artikel/
- Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan,
tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks
tersebut. Jika kita membuka PUEBI, pasti akan segera tahu “kesalahan” pada
tulisan tersebut.
Selain itu, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kalimat baru. Entah kalimat berita, tanya, atau perintah. - Dengan melakukan proofreading,
kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca,
ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan
kata dapat diminimalkan. Penulis juga seharusnya seorang proofreader
setidaknya untuk tulisanya sendiri.
Loh, itu kan tugasnya editor atau proofreader?
Iya, benar. Akan tetapi, jika naskah yang kita kumpulkan memiliki kesalahan yang minimal, tentu tugas editor semakin ringan. Dus, bisa jadi tulisan kita mendapat “apresiasi yang baik” sehingga dibaca tuntas dan isa “LOLOS”. Bayangkan jika, tulisan kita banyak sekali kesalahan, seperti typo yang saya lakukan. Penulis, sebaiknya juga seorang proofreader, setidaknya untuk tulisannya sendiri. - Apa ya tugas
seorang proofreader?
Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.
Ia harus dapat mengenali: - 1) apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
- 2) susunannya sudah tepat atau belum
- 3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak
- Misalnya, seorang proofreader mendapatkan tugas untuk menguji-baca sebuah teks terjemahan. Output yang dihasilkannya adalah sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahui bahasa asal teks terjemahan tersebut. Jadi, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.
- Mengapa harus melakukan proofreading?
- Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak Anda lewatkan. Terutama jika Anda berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas.
- Apakah menulis
blog harus melakukan proofreading?
Ya! Siapa yang melakukan proofreading? Proofreader atau penulis itu sendiri.
Blog dilakukan oleh penulisnya terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.
Jika menyuruh orang lain sebagai proofreader, setidaknya ada sesuatu yang kita “keluarkan”. Jika tidak berupa uang jasa ya, ucapak terima kasih.
Yuk, melakukan proofreading sebelum tulisan diterbitkan!
Pastikan tulisan Anda sudah jadi atau sudah selesai. - Pengalaman
pribadi:
Yang sering terjadi:
Ketika “sedang” menulis, muncul keinginan agar tulisan ini harus sempurna. Sehingga, muncul kehawatiran: nanti tulisan jelek, tdak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan sebagainya. Akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki. Alhasil, tulisan tidak jadi-jadi. - Setelah tulisan jadi, endapkan barang sejenak agar pikiran tidak larut dalam tulisan. Kemudian, lakukan proofreading dan bersikaplah netral. Artinya, menilai karya penulis secara objektif. Bertindaklah sebagai seorang “calon pembaca”.
- Langkah-langkah proofreading:
1. Langkah
Pertama
Merevisi draf awal
teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan,
atau menghapus seluruh bagian.
- Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks. - Langkah Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu. - Langkah keempat
- Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.
- Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
- Konsistensi nama dan ketentuannya
- Perhatikan judul bab dan penomorannya
- Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya. Cara mudah melakukan proofreding terutama pada typo, saya sudah diajari oleh ibu Rita Wati (Guru, Penulis, Narasumber, Youtuber, sahabat Kelas Belajar Menulis). Materinya saya peroleh pada sebuah grup menulis.
- Selamat menulis dan melakukan proofreading ya, Bapak Ibu Keren! Dan bertindaklah sebagai seorang ‘’calon pembaca’
Jangan berhenti menulis dan jadilah penulis yang teliti dengan apa yang sudah di tulis. tulisanmu adalah tanggung jawabmu, Jangan sampai melewatkan tahap proofreading yah. Sebelum saya tutup resum ini ijinkan tuk menulis kata yang sangat memikat.
‘’Membacalah Anda akan mengenal dunia lebih dekat. Menulislah, Anda akan dikenal dekat oleh dunia’’
- Madi Ar-Ranim.
Palangka Raya
Penulis
Ummu Syadza




Masya Allah suka dengan resume Ibu
BalasHapusLuar biasa, tetap semangat
BalasHapusTrmksh pk
HapusWoow keren,,,, siiiip
BalasHapusTrmksh bu asneli
BalasHapusBisa selengkap itu resumenya,keren Bu..
BalasHapusTrmksh mb astu.. Punya tmn2 lbh lengkap lg
HapusKeren...
BalasHapusTrmksh pak darno
HapusResumenya komplit
BalasHapus