Resum Pertemuan ke-16

 

Pertemuan       : ke -16

Gelombang      : 27

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Nara Sumber   :  Yulius Roma Patandean, S..Pd

Moderator       :  Sim Chung wei, S.P.

 


               

Assalamu'Alaikum Wr. Wb.

Sahabat Blogger yang di rahmati Allah…

Mendung syahdu menyelimuti kota Palangka Raya, hawa dingin memeluk kalbu sampai tak terasa  senja menyapa. sang mentari tetap  malu malu  menemani para kekasih  sampai kembali ke peraduannya.  Tepat pukul 18.30 WITA saya membuka WhatsApp grup belajar menulis gelombang 27. Pertemuan kali ini  agak berbeda, moderator dan nara sumber menyapa peserta dengan salam sesuai agama ataupun salam secara umum. Tanpa terasa kegiatan BM gelombang 27 sudah setengah perjalanan. Segera saya nyalakan laptop dan stay dalam temaramya sang rembulan. Semoga bisa sampai tujuan menjadi penulis idaman.

Moderator malam ini Koko Sim  menemani narasumber kita bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd. Beliau lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984, Menyelesaikan pendidikan S1 pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021).

Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja, tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015, Tahun 2015 sampai sekanag sebagai guru bahasa inggris di SNAN 5 Tana Toraaja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toaja, tutor Universita Terbuka dan Fasilitator belajar yayasan Indonesia.

Pak Yuro itulah sapaan untuk narasumber malam ini alumni BM gelombang 9 tepatnya diawal Covid 19 . Selain menulis di blog beliau  juga aktif di channel YouTube https://www.youtube.com/c/RomaPatandean dan  https://www.youtube.com/channel/UCtozezYTjgIj4EGVISp9whg

Untuk lebih menegenal beliau silhkan klik https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html.

Saat ini beliau masih dalam tahap menjalani pendidikan guru penggerak angkatan 4, sehingga pak Yuro menulis buku berjudul guru penggerak.

Saat ini masih sementara menggarap 2 buku, yakni Perjalanan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Antologi Puisi Kemerdekaan. Buku pertama adalah pengalaman menjadi instruktur kurikulum merdeka sementara buku kedua adalah bagian dari program pengembangan literasi di sekolah yang saya gagas dan resmikan tepat pada tanggal 17 Agustus 2022 yang lalu. Saya mengadakan lomba menulis puisi dan semua penulis diberi penghargaan pada upacara HUT RI tersebut.

        

      

Sesuai dengan topik BM malam ini  adalah “Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis”. Sistematisnya cara kita menyusun naskah buku tidak terlepas dari tertatanya alur pikiran/ide yang kita tuangkan di naskah tersebut. Artinya, sebelum memulai tahapan penyusunan naskah untuk dibukukan, teman-teman semua pasti sudah memiliki kumpulan naskah di laptopnya masing-masing. Tidak apa-apa berserakan dulu, kumpulkan saja seperti mengumpulkan dedaunan yang berserakan di halaman. Nantinya, akan saling terkait satu sama lain ketika mulai menata naskah.

Lalu pertanyaaanya adalah bagaimana sih caranya menyusun naskah buku itu agar sistematis? Jawaban narasumber bahwa  yang pertama adalah......*Siapkan naskahnya dulu, pastikan naskah buku dalam ukuran kertas A5 telah terkumpul minimal 40 halaman (standar UNESCO) dilengkapi BAB-BAB_nya.Sebenarnya, bagi  yang aktif menggunakan fasilitas Microsoft Word, tentu telah menemukan beberapa fitur yang bisa membantu dalam mensistematiskan tulisan. Metode yang diberikan narasumber  pada malam ini, dasarnya ada di Ms. Word. Hingga kini  masih menggunakan metode tersebut. Oleh karena  telah terbiasa melakukannya, maka itu juga adalah metode terbaik yang beliau  bagikan kepada peserta . Adapun metodenya sebagaimana yang terdapat pada penjelasan link berikut https://youtu.be/eePQwyHAcjw dan juga pada link https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Setelah menyimak metode penyusunan buku pada link di atas marilah kita menysusun buku dengan memegang prinsip CLBK :

       1.    Coba

Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan.. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.

       2.    Lakukan

Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka lakukan dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.

3.    Budayakan 

 Menulis harus menjadi budaya. Bagi orang Toraja, mengenakan sarung dalam berbagai aktifitas adalah bagian dari budaya yang tidak bisa terpisahkan dari perjalanan hidup. Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup  dan teman-teman. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.

       4.    Konsisten

Konsisten adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya. Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya

 Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang  sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kita  untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan. Menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis. Untuk menghasilkan sebuah buku butuh proses untuk terus berlatih dan menggali potensi diri dengan penuh konsisten sehingga bisa menghasilkan sebuah karya yang bermutu.

Alhamdulillah pemaparan materi kali ini sangat jelas. Dan sangat bermanfaat sekali untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam pembuatan skripsi dan tesis. Terimakasih narasumber Bpk Yuro dan Ko Sim Ilmu yang luar biasa menjadi boster penulis yang masih pemula.


Palangka Raya 

Ummu Syadza

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resum Pertemuan ke-8

Resum Pertemuan 4

Resum Pertemuan ke-17