Resum Pertemuan ke-25

Pertemuan       : ke -25

Gelombang      : 27

 

Menulis Biografi

Nara Sumber   :  Lely Suryani, S.Pd, SD

Moderator       :  Bambang Purwanto, S.Kom.Gr.

 



Assalamu 'Alaikum Wr. Wb.

Sahabat Blogger yang di rahmati Allah…

 

’’Meneladani kisah hidup seseorang  lewat pengalaman, bagai melihat ikan dalam kolam semakin jernih airnya semakin  indah dan terbawa emosi bahagia ’’

(Rika Afriana Rabiah)

 

Setiap orang semasa hidup pasti memiliki kisah hidup masing-masing. Oleh karena itu agar sejarah perjalanan hidup tersebut tidak hilang seiring dengan seseorang meninggalkan dunia ini hendaknya diabadikan dalam bentuk tulisan menjadi sebuah buku yang disebut biografi.

Cerita   orang orang hebat itu  menginspirasi,  KH Usairon  mengatakan  cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman,  oleh  karena  itu  eman  rasanya  kesuksesan  yang Bapak  Ibu  raih  apabila  tidak  ditulis  dalam  biografi. Agar  bisa menginspirasi  orang lain. Menginspirasi  keluarga  dan keturunan  kita. 

Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucumu  tahu  sejarah perjalanan  kehidupanmu. Dari sejarah  perjalanan  kehidupan Anda,  anak  cucumu bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa.

Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga.

Malam ini luar biasa karena pertemuan yang 25 ini mengupas tuntas menulis biografi dan  beliau nara sumber Ibu Lely Suryani baru saja menyelesaikna buku biografi Om Jay seorang tokoh inisiator kelas belajar menulis yang udah pada putaran ke 27, Masya Allah jariyahnya luar biasa.Dipandu oleh bapak moderator Bapak bambang Purwanto yang sangat sigap memandu dan memfasilatasi kelas sehingga terasa lebih hidup.

Langkah Menyusun Buku Biografi

  1. Mulailah dengan membuat outline atau kerangka  tulisan jangan lupa hal yang paling penting adalah minta ijin pada tokoh yang ditulis atau tokoh yang bersangkutan.
  2. Kemudian lakukan editing mulai awal  hingga  akhir.
  3. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi, jika dalam suatu judul  ada frase atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas sebelum  uraian  tulisan.
  4. Setelah buku biografi selesai ditulis mintalah  orang  lain  yang kita percaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain.
  5. Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan.
  6. Langkah terakhir kirimkan pada penerbit yang kita pecaya

Jadi mulailahlah menulis perjalanan hidup kita karena satu  saat  pasti  ada di antara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga. Nah, mari menerbitkan buku biografi sendiri, siapa lagi yang lebih tahu diri , perjuangan serta apa yang telah dicapai selain pribadi kita?

Berbagi kisah, walau menurut kita tiada yang istimewa,tiada inspiratif tapi sudut pandang dan penilaian orang lain tidak bisa diprediksi. Bisa jadi perjalanan hidup serta perjuangan kita akan menjadi tolak ukur dan penyemangat buat orang lain. Jangan berkecil hati terhadap diri sendiri.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resum Pertemuan ke-8

Resum Pertemuan 4

Resum Pertemuan ke-17